Air merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan manusia. Salah satu fungsi utama air adalah sebagai pelarut. Air memiliki kelebihan dapat melarutkan segala jenis zat sehingga air disebut pelarut universal. Selain itu, air merupakan zat kimia yang tidak berbahaya. Tetapi di lain sisi, air memiliki kelemahan. Sifat molekular air yang begitu kuat ikatan antar molekulnya, membuat air sulit melarutkan zat-zat yang lebih kecil. Mengapa? Karena ikatan hidrogen antar molekul air begitu kuat sehingga membuat "kedekatan" antar molekulnya.
SOLUSI : Biowash Ball
Aktivitas mencuci merupakan salah satu aktivitas yang seharusnya memanfaatkan air. Tetapi kebanyakan dari kita hanya menggunakan saja air tanpa memanfaatkannya. Kita lebih memilih untuk memanfaatkan detergen untuk mencuci pakaian. Mengapa? Karena dengan detergen kita bisa membunuh kuman dan bakteri, mereaksikan senyawa deterjen dengan minyak/lemak. Maka dari itu, setelah mencuci kita perlu membilas karena molekul-molekul minyak dan kotoran (bakteri dan kuman yang terbunuh) belum terangkat dari pakaian.
Gambar di atas merupakan ekor rumus molekul detergen yang bereaksi saja dengan kotoran pada serat kain. Tetapi tidak mengangkat sempurna.
SOLUSINYA. Sifat kelemahan air yang tidak mampu melarutkan sesuatu yang lebih kecil / mikro dapat kita atasi dengan memecah ikatan molekular air sehingga ikatan hidrogen dapat diperlemah. Lalu, mengapa deterjen tidak bisa mengangkat molekul yang lebih kecil? Ingat, deterjen hanya membunuh dan bereaksi dengan kotoran dan kuman. Tetapi tidak mengangkat. Bahkan bahan kimia deterjen jika tidak dibilas bersih akan tertinggal pada pakaian. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan bahwa deterjen merupakan senyawa kimia yang berukuran lebih besar dari air. Sesuatu yang besar tidak akan bisa lebih menembus serat kain dari pada yang kecil. Sedangkan air merupakan sesuatu yang lebih kecil, sehingga dapat menembus serat kain.
Biowash Ball memiliki batu-batu mineral yang berfungsi katalitik dalam memecah molekul air. Setelah molekul air terpecah maka air itu menjadi aktif menembus dan mengangkat kotoran dan kuman. Mengapa? Karena molekul yang terpecah itu adalah H-O-H. Atom H (hidrogen) merupakan pembawa muatan positif, sedangkan O (oksigen) merupakan pembawa muatan negatif. Sehingga jika ikatan antar molekul (ikatan hidrogen) itu diperlemah maka momen dipol dalam molekul air diperkuat. Timbulnya momen dipol itu berakibat adanya dipol positif dan dipol negatif.
Apa yang terjadi setelah itu???
Molekul air yang tadinya sudah diperlemah ikatan antar molekulnya itu semakin dipermudah untuk memasuki serat kain karena sudah tidak ada ikatan antar molekul air. Lalu, molekul air yang kecil dan teraktifkan tersebut menembus serat air dan siap menarik kotoran dan kuman/bakteri. Mengapa bisa? Aktivitas dipol positif dan negatif dari molekul-molekul air tersebut mempunyai hantaran yang bersifat magnetis sehingga dapat mengangkat kotoran dan kuman/bakteri.
Gambar diatas adalah bola-bola Biowash yang mengaktifkan air.
Lalu apakah bakteri belum mati pada air cucian???
Memang dari teorinya, bakteri memiliki kemampuan hidup pada pH 7. Apa itu pH? pH adalah tingkat keasaman air. Air yang ada di dunia ini memiliki pH sekitar 7 pada suhu 25 derajat Celcius dan di bawah tekanan 25 atmosfer. Sehingga kalau dipikir-pikir bakteri yang tinggal pada pH 7 akan mampu bertahan hidup. Contohnya ketika Anda merendam baju lalu air cucian akan bau setelah beberapa lama kemudian. Ini merupakan bau yang ditimbulkan sisa metabolisme bakteri. Banyak deterjen yang dipakai terkadang merendam juga masih bau. Mengapa? Karena deterjen tersebut tidak membunuh total bakteri. Ingat, deterjen bukan seperti antiseptik. Sehingga kemampuan bakteri dan kuman tidak maksimal.
Tetapi, dengan Biowash Ball, air yang memiliki pH 7 diubah menjadi lebih basa. Sehingga pH air menjadi lebih tinggi oleh karena proses adsorpsi molekul [H+] dari air oleh butir-butir putih Biowash Ball. [H+] merupakan ion air yang menyebabkan keasaman rendah. Jika senyawa ini diadsorpsi di salah satu titik (yaitu di butir putih), maka kondisi pH tinggi terjadi selain di titik tersebut. Dengan kondisi pH tinggi tersebut, bakteri tidak mampu hidup.
Adakah bakteri yang mampu hidup dengan pH tinggi???
Jawabannya ADA. Tetapi mengingat air yang teraktifkan tadi mengangkat sempurna kotoran (dan sumber makanan bakteri) sehingga membuat bakteri yang masih hidup mencari makanannya di permukaan cucian. Tidak perlu kuatir, karena bakteri yang mampu pada pH tinggi merupakan bakteri yang jarang ditemui di dunia. Apalagi di daerah tropis di Indonesia.
No comments:
Post a Comment